Cairin

TKB0: TKB30: TKB60: TKB90:
Diperbarui pada : 2021/7/16
BLOG > Sosialisasi Fintech di Manado
visitor badge

Sosialisasi Fintech di Manado

Debut perdana Cairin untuk mensosialisasikan Fintech (Financial Technology) Pada tanggal 1-3 Agustus 2019 lalu , Cairin bersama beberapa Fintech lainya mengikuti event Fintech Fest 2019 di Manado. Event yang di selenggarakan rutin setiap tahun nya oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia). Sebagai produk fintech baru di Indonesia, Cairin memanfaatkan momentum Fintech Fest sebagai bentuk awal membuka pasar produk pinjaman berbasis digital di wilayah Manaado

Dalam kesempatan ini Cairin memberikan edukasi khususnya untuk masyarakat Manado terkait investasi aman bersama fintech dan beberapa konsultasi juga diberikan kepada masyarakat mengenai pinjaman online dan penggunaan yang bijak. Dengan harapan masyarakat dapat terbantu mengeksplorasi dan memiliki model bisnis yang tidak lagi tradisional karena sudah lebih maju dan di dukung dengan pembiayaan berabasis digital ini.
Carin sebagai prosuk fintech di Indonesia memperoleh nomor aplikasi pendaftaran bisnis nomor 99 dan secara resmi diumumkan oleh OJK pada April 2019 lalu.

Cairin memiliki produk layanan keuangan digital, Pinjaman online yang sangat praktis dan mudah diakse. Dan terus meningkatkan pelayanan mulai dari teknologi dan sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan dengan cepat dan mudah.

Karena seperti yang kita ketahui jumlah pengguna internet di Indonesia sangat tinggi dan terus meningkat setiap waktu, ini akan sangat berpengaru terhadap penerimaan masyarakat akan teknologi keuangan khususnya pinjaman online P2P lending.

Tidak sampai disitu saja Cairin masih memiliki pencapaian yang harus dicapai dengan sosialisasi penuh mengenai Fintech dan perkembangan teknologi keuangan digital dengan melakukan roadshow event 12 kota Indonesia. Tersisa 11 kota lagi yang akan Cairin kunjungi untuk mensosisalisasikan kepada masyarakat Indonesia.

Tags:

Cairin OJK







Baca Juga:






Pemberitahuan

  • 1. Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Dana dengan Penerima Dana, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  • 2. Resiko Kredit atau Gagal Bayar dan seluruh kerugian dari atau terkait dengan kesepakatan pinjam meminjam ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Dana. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas resiko gagal bayar dan kerugian tersebut.
  • 3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (‘Pemanfaatan Data’) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  • 4. Pemberi Dana yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  • 5. Penerima Dana harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  • 6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  • 7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Dana atau Penerima Dana.
  • 8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Dana maupun Penerima Dana (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana.
  • 9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut diatas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
  • 10. Data pengguna/peminjam yang diajukan melalui aplikasi Cairin juga akan dilaporkan ke Fintech Data Center (FDC) atau Pusdafil.
  • 11. Bahwa Pemberi Dana sudah mengetahui dan menanggung sepenuhnya risiko atas pemberian pinjaman;
  • 12. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui risiko kehilangan aset ataupun harta kekayaaan akibat gagal bayar;
  • 13. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui, mempertimbangkan dan menyetujui segala tingkat bunga dan biaya yang berlaku sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman;
  • 14. Bahwa Pemberi Dana diwajibkan untuk mempelajari pengetahuan dasar mengenai (LPBBTI) sebelum memberikan pinjaman;
  • 15. Bahwa setiap kecurangan dan tindakan ilegal dilaporkan sepenuhnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat luas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  • 16. Bahwa catatan kredit Penerima Dana akan dilaporkan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk kepentingan Pusat Data Fintech Lending yang akan dimanfaatkan bersama dengan para pelaku industri perbankan nasional dan industri keuangan lainnya;
  • 17. Bahwa Penerima Dana sudah membaca dan mempelajari setiap syarat dan ketentuan.