Cairin

TKB0: TKB30: TKB60: TKB90:
Diperbarui pada : 2021/7/16
BLOG > Daftar Franchise Modal Kecil Omzet Puluhan Juta!
visitor badge

Daftar Franchise Modal Kecil Omzet Puluhan Juta!

good

Sobat Cairin! Sekarang sudah saatnya buat kamu menjadi pengusaha lho!

Dengan modal kecil sekarang kamu bisa membangun sebuah usaha yang menguntungkan.

Bisnis franchise atau waralaba adalah sebuah bisnis yang menerapkan sistem menjual sesuatu menggunakan merek atau brand orang lain. Dikarenakan sudah mempunyai nama berupa merek orang lain yang sudah banya dikenal orang, menjadikan seorang pelaku usaha franchise tidak perlu membutuhkan modal besar untuk branding.

Nah, berikut ini adalah beberapa franchise modal kecil yang bisa menghasil keuntungan atau omzet hingga puluhan juta! Simak selengkapnya.

1. Warabala Crepes

Crepes adalah kue dari tepung terigu yang biasanya diberi toping asin atau manis. Kue ini teksturnya renyah dan berbentuk kering tipis. Ternyata, rasa lezat dari kue crepes itu membuat banyak orang tertarik untuk membuatnya dan kemudian dijual.

Adapun beberapa merek atau penjual crepes yang sudah cukup terkenal yaitu DCrepes. Membuka bisnis waralaba bersama DCrepes pasti akan menghasilkan omzet besar meskipun hanya membutuhkan modal yang sedikit yaitu Rp 7.500.000 saja.

2. Kebab

Kebab merupakan salah satu makanan asal Timur Tengah yang juga banyak digemari masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terdapat banyak merek atau penjual kebab seperti Kebab Baba Rafi, Kebab Ali Baba, Kebab Corner, dan masih banyak lagi.

Untuk bisa membuka bisnis waralaba kebab, kamu harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp 3.000.000 hingga ratusan juta tergantung perusahaannya.

3. Kopi

Di Indonesia terdapat banyak sekali pecinta kopi. Saat ini pula minuman kopi sedang naik daun sehingga ada banyak sekali merek kopi kekinian yang lahir dan mempunyai cabang di berbagai daerah.

Ternyata untuk membuka bisnis waralaba kopi kekinian tidak perlu membutuhkan modal yang sangat besar yaitu mulai dari Rp 3.800.000 sampai Rp 95.000.000. Dikarenakan mempunyai banyak peminat menjadikan bisnis waralaba kopi mampu menghasilkan omzet yang sangat besar yaitu mulai dari Rp 10.000.000 per bulan hingga Rp 250.000.000 per bulan.

Beberapa merek waralaba kopi yang populer dan bagus adalah Bhumi Coffee, Forestree Coffee, Pesona Coffee, Co.Choc, Kopi Yor, Cetroo Coffee, dan masih banyak lagi.

4. Seblak

Seblak adalah salah satu makanan asal Bandung yang sedang naik daun karena rasanya enak dan lezat. Tidak heran pula jika seblak ini dijadikan sebagai ladang bisnis. Salah satu penjual seblak yang terkenal adalah Seblak Kang Dana.

Untuk bisa membuka bisnis waralaba Seblak Kang Dana kamu hanya perlu mengeluarkan modal sebesar Rp 5.500.000 saja dengan omzet yang pasti besar.

5. Bubble Drink

Sampai saat ini minuman bubble drink masih menjadi primadona sehingga tak aneh pula jika ada banyak orang yang berbondong-bondong membuka bisnis waralaba ini. Bubble drink sendiri merupakan minuman yang mempunyai banyak rasa seperti teh, kopi, cokelat, dan masih banyak lagi dengan butiran tapioka atau boba di dalamnya. Beberapa merek waralaba bubble drink yang populer dan terbaik adalah Cha Time, Lup lup Bubble Milk Tea, Nyot Nyot Thai Tea, Fat Boba Drink, Dum Thai Tea, Mobo Thai Tea, dan masih banyak lagi.

Untuk membuka bisnis ini kamu tidak perlu mengeluarkan modal yang sangat besar. Biayanya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 3.500.000 saja. Dikarenakan banyak diminati maka untuk omzet bisnis waralaba ini juga cukup besar yaitu mulai dari Rp 3.000.000 per hari hingga Rp 120.000.000 per bulan.

6. Burger

Hotdog dan burger merupakan makanan barat yang terkenal di Indonesia dan mempunyai banyak peminat. Oleh karena itu ada banyak orang yang berlomba-lomba untuk membuka bisnis ini. Hanya dengan modal mulai dari Rp 3.500.000 sampai Rp 5.500.000 kamu sudah bisa membuka usaha waralaba hotdog dan burger.

7. Jagung Susu Keju

Jagung susu keju adalah salah satu makanan atau camilan yang berbahan dasar jagung. Makanan ini bisa dengan mudahnya dijumpai di sekitaran sekolah. Untuk memulai bisnis waralaba jagung susu keju kamu hanya perlu mengeluarkan biaya modal sebesar Rp 2.700.000 saja dengan memakai booth yang diberikan oleh perusahaan.

8. Martabak Mini

Martabak mini adalah salah satu makanan lezat yang banyak digemari masyarakat Indonesia. salah satu merek atau penjual martabak mini adalah Martabak Mini Rainbow.

Untuk membuka bisnis waralaba bersama Martabak Mini Rainbow kamu hanya perlu mengeluarkan modal awal sebesar Rp 5.700.000.

9. Siomay

Siomay adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Oleh karena itu terdapat banyak pelaku bisnis yang membuat usaha waralaba untuk makanan ini. Salah satu usaha waralaba siomay yang pemain terkenal adalah Siomay Youlagi.

Untuk bisa membuka bisnis waralaba bersama Siomay Youlagi, kamu hanya perlu mengeluarkan modal awal sebesar Rp 1.000.000 sampai Rp 6.000.000 saja. Dengan modal awal tersebut kamu akan menghasilkan omzet yang besar.

10. Sosis Bakar

Sosis bakar merupakan salah satu makanan favorit yang terbuat dari daging dan kemudian dibakar. Sosis bakar ini bisa dijadikan sebagai camilan lezat yang cocok untuk anak-anak sampai orang dewasa.

Selain cocok sebagai camilan lezat, sosis bakar juga cocok untuk dijadikan usaha waralaba. Terdapat salah satu usaha yang menawarkan bisnis waralaba dengan modal awal hanya Rp 5.600.000 saja yaitu Kingkong Sosis.

11. Takoyaki

Tidak hanya makanan Indonesia saja yang populer untuk dijadikan sebagai bisnis waralaba tetapi ada juga makanan asal Jepang yaitu takoyaki. Takoyaki ini ternyata banyak disukai masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak. Adapun beberapa merek atau penjual takoyaki yaitu Takoyaki Yakienak, Koki Takoyaki, Mister Tako, dan masih banyak lagi.

Untuk membuka bisnis waralaba takoyaki, kamu hanya perlu mengeluarkan modal awal sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 20.000.000 saja.

Sekian informasi tentang bisnis franchise dengan modal kecil, dengan omzet puluhan juta!








Baca Juga:






Pemberitahuan

  • 1. Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Dana dengan Penerima Dana, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  • 2. Resiko Kredit atau Gagal Bayar dan seluruh kerugian dari atau terkait dengan kesepakatan pinjam meminjam ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Dana. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas resiko gagal bayar dan kerugian tersebut.
  • 3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (‘Pemanfaatan Data’) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  • 4. Pemberi Dana yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  • 5. Penerima Dana harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  • 6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  • 7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Dana atau Penerima Dana.
  • 8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Dana maupun Penerima Dana (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana.
  • 9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut diatas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
  • 10. Data pengguna/peminjam yang diajukan melalui aplikasi Cairin juga akan dilaporkan ke Fintech Data Center (FDC) atau Pusdafil.
  • 11. Bahwa Pemberi Dana sudah mengetahui dan menanggung sepenuhnya risiko atas pemberian pinjaman;
  • 12. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui risiko kehilangan aset ataupun harta kekayaaan akibat gagal bayar;
  • 13. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui, mempertimbangkan dan menyetujui segala tingkat bunga dan biaya yang berlaku sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman;
  • 14. Bahwa Pemberi Dana diwajibkan untuk mempelajari pengetahuan dasar mengenai (LPBBTI) sebelum memberikan pinjaman;
  • 15. Bahwa setiap kecurangan dan tindakan ilegal dilaporkan sepenuhnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat luas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  • 16. Bahwa catatan kredit Penerima Dana akan dilaporkan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk kepentingan Pusat Data Fintech Lending yang akan dimanfaatkan bersama dengan para pelaku industri perbankan nasional dan industri keuangan lainnya;
  • 17. Bahwa Penerima Dana sudah membaca dan mempelajari setiap syarat dan ketentuan.